Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut – Sudahkah Anda menyikat gigi hari ini? Apakah Anda sudah selesai makan makanan enak dan menggosok gigi? Kapan terakhir kali Anda pergi ke dokter gigi? Mungkin sebagian dari kita lupa menyikat gigi hari ini. Atau kamu punya teman paru-paru yang saat ini sedang sakit gigi? Sahabat Paru, Kementerian Kesehatan dan UU 89 Tahun 2015 menyatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fakta ini belum sepenuhnya dipahami di masyarakat. Dalam masyarakat, kita seringkali mengutamakan kesehatan fisik dan mental. Namun, kita juga perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Apalagi saat ini kita sedang berada dalam masa pandemi.

Berdasarkan data Riskesdas 2018 kesehatan gigi dan mulut, Riskesdas 2018 menyumbang 57,6% permasalahan gigi dan mulut dan 10,2% dokter gigi. Porsi pembersihan gigi yang benar adalah 2,8%. Melihat kondisi tersebut menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang memadai, kerja sama berbagai kalangan, termasuk kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, menjadi satu-satunya harapan tercapainya tujuan Indonesia tanpa Indonesia pada tahun 2030.

Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, antara lain faktor umum gigi dan mulut (misalnya kebiasaan merokok), teknik menyikat gigi yang benar, faktor pola makan, faktor lingkungan, faktor perawatan gigi, dan faktor informasi. Kebiasaan buruk seperti merokok dapat berdampak besar pada masalah kesehatan gigi dan mulut. Merokok tidak hanya menimbulkan akibat sistemik, tetapi juga dapat menimbulkan kondisi patologis pada rongga mulut. Gigi dan jaringan lunak rongga mulut bisa rusak akibat merokok. Penyakit periodontal, karies, kehilangan gigi, degenerasi gingiva, lesi prakanker, kanker mulut, dan kegagalan implan merupakan kondisi yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Beberapa kebiasaan buruk yang mungkin ada pada anak, kebiasaan menyusui sambil tidur menjadi penyebab karies gigi pada anak. Pentingnya membersihkan gigi dan gusi bayi setelah menyusui. Cara menyikat gigi yang benar juga harus diperhatikan. Seperti orang lain, ibu hamil harus menjaga kebersihan mulut. Sebab jika tidak dirawat dapat menyebabkan terjadinya peradangan pada gigi. Gingivitis yang tidak diobati sangatlah serius dan dapat menyebabkan infeksi di area lain. Penyakit teh dapat mempengaruhi kesehatan janin. Perubahan gaya hidup dan perkembangan makanan serta jajanan pada anak turut berkontribusi terhadap munculnya permasalahan kesehatan gigi khususnya pada anak. Anak-anak terkadang lupa menyikat gigi sehingga memakan makanan ringan yang dapat merusak gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Di masa pandemi seperti ini, sebagian masyarakat takut untuk berobat ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan gigi dan mulut. Akibatnya, kesehatan gigi menjadi terabaikan. Hal seperti di atas mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Padahal, kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu gerbang menuju kesehatan normal. Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat merusak organ lain seperti jantung dan paru-paru.

Promkes Rsud Kapuas Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Bersama Drg. Luluk Nurhayati

Banyak survei yang dilakukan pada masa pandemi saat ini. Salah satunya adalah Unilever. Yayasan Unilever Indonesia Ketua Sustainable Living Beauty & Personal Care & Home Care Dr. Ratu Mirah Afifa, GCClindent, MDSc, ​​​​Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Penelitian saat ini mengenai dampak epidemi terhadap praktik kesehatan mulut masih terbatas. Khusus di Indonesia, kelompok ini mensurvei 1.000 responden berusia 18 tahun ke atas. Hasil survei menunjukkan sikap dan perilaku selama wabah ini, dimana 7 dari 10 orang mengatakan mereka lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan selama wabah ini. Menurut penelitian, kebiasaan seperti makan sehat, berolahraga, mengurangi merokok dan mengurangi konsumsi alkohol meningkat. Selain itu, dampak COVID-19 terhadap praktik perawatan gigi dibandingkan dengan hasil penelitian tahun 2018 yang mengamati adanya penurunan praktik menyikat gigi dua kali sehari, di mana orang dewasa mengaku tidak menyikat gigi sepanjang hari dan 7 di 10 hindari mengunjungi dokter gigi. Kebiasaan ini mudah ditiru oleh anak, jika orang tua tidak menyikat gigi dua kali sehari, anak bisa menyikat gigi sebanyak tujuh kali.

Hasil penelitian ini tidak menggembirakan. Karena ternyata menjaga kesehatan gigi dan mulut juga penting. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi. Disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari. Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Sikat gigi minimal tiga menit, gosok dengan gerakan memutar dari bagian gigi yang merah hingga gigi yang putih. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali. Jika sikat gigi patah sebelum 3 bulan berarti orang tersebut terlalu sering menggosok gigi dan mengalami stres, sebaliknya jika sikat gigi tidak patah sebelum 3 bulan berarti orang tersebut kurang menyikat gigi dengan benar. . Lidah perlu dilumasi, karena di permukaan lidah banyak terdapat bakteri penyebab bau mulut. Pola makan juga mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut. Makanan dan minuman tinggi gula dan asam, seperti permen, soda, dan soda, dapat dengan mudah meningkatkan asam di mulut. Penting untuk makan buah-buahan dan sayuran dan minum banyak air. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali. Konsultasi juga dapat dilakukan pada masa pandemi Covid-19

Atau daring. Jika Anda akan ke dokter gigi, sebaiknya membuat janji terlebih dahulu, kecuali jika Anda sedang demam, batuk, atau pilek. Jadi sobat paru, yuk biasakan menyikat gigi dengan benar dan tepat waktu. Dengan demikian, kesehatan gigi dan mulut kita tetap terjaga.

Dr. Fransisca Kariyanto, Sp. Perio. 2021. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Masa Pandemi. https://www.rsmardirahayu.com 22 April 2021

Klinik Kuncup Ceria

Oleh: Shukhalita Swasti Astasari Beberapa tahun terakhir ini vape atau rokok elektrik sedang menjadi tren…

Oleh: Susilawati, SKM Kecubung (Datura sp.) merupakan tanaman perdu dengan bunga mirip terompet berwarna putih atau…

Hari Anti Narkoba Internasional 2024, 26 Juni 2024 Penulis : Kristiriandini, SKM Tahukah anda? Data global saat ini menunjukkan…

Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

Penulis: Arifah B, SKM Perubahan iklim mempunyai dampak besar baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan… Halo Sahabat Permata! Apakah Anda sakit gigi? Apakah Anda menderita gigi bengkak? Atau sesederhana kebersihan gigi yang buruk? Tahukah Anda kalau kesehatan mulut dan gigi erat kaitannya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan? Mari kita lihat secara detail!

8 Penyebab Masalah Gigi Dan Mulut Pada Lansia

Belakangan, pentingnya kesehatan gigi tidak diutarakan oleh penulis Hesi-Re, yang hidup 4.600 tahun lalu, dan kesaksiannya menyatakan:

. Padahal, resep menyikat gigi sudah ditemukan sejak 2.000 tahun lalu, lho! Dan kini, berbagai penelitian ditujukan untuk mengetahui lebih jauh hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit paru-paru, masalah kehamilan dan kelahiran, serta penyakit langka seperti Von Willebrand (kelainan pembekuan darah di mana darah kesulitan membeku).

) atau karies gigi (gigi berlubang), erat kaitannya dengan kebersihan gigi dan pola makan. Kita memiliki bakteri baik dan jahat di mulut kita. Bakteri jahat berinteraksi dengan makanan manis untuk menghasilkan asam yang dapat merusak gigi untuk sementara. Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dapat mencegah kerusakan gigi. Jika Anda tidak rutin menyikat gigi, apalagi setelah mengonsumsi makanan manis, banyak bakteri yang bersentuhan dengan sisa makanan di gigi sehingga menimbulkan plak dan karies gigi (gigi berlubang).

Beberapa faktor yang meningkatkan penyakit gigi dan mulut antara lain merokok, diabetes, kebersihan gigi yang buruk, stres, perubahan hormonal (misalnya: kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil).

Ini Pengaruh Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Tubuh

Infeksi gigi dan mulut bisa menjadi tanda pertama diabetes – faktanya, infeksi gigi dan mulut dua hingga tiga kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes dibandingkan pada orang tanpa diabetes. Diabetes adalah suatu kondisi dimana terdapat terlalu banyak gula dalam darah seseorang. Ketika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, hal ini meningkatkan risiko kerusakan gigi dan infeksi pada gigi dan jaringan lain, sehingga menyebabkan peningkatan pembentukan plak dan gusi. Selain itu, jika penderita diabetes mempunyai masalah seperti infeksi gigi, maka diabetesnya akan semakin sulit dikendalikan dan berisiko mengalami masalah lain seperti penyakit jantung, pembuluh darah, dan mata (retinopati).

, atau infeksi periodontal, adalah kondisi peradangan kronis pada jaringan dan tulang di sekitar gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini tidak terbatas pada gigi saja. Bakteri penyebab infeksi dapat masuk ke pembuluh darah, menyebar melalui aliran darah, dan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko pembentukan plak (penyumbatan) pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau penyakit pembuluh darah, atau bahkan stroke.

Rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit periodontal – seperti iritasi gigi atau gigi berlubang, serta penyakit gigi atau gusi – dapat mengganggu kualitas mengunyah dan tidur, yang lama kelamaan dapat menghambat perkembangan fisik, terutama pada anak-anak. Selain itu, karena kurangnya kebersihan gigi dan mulut, dapat terjadi kerusakan gigi yang terlihat pada anak tersenyum dan seringkali mempengaruhi suasana hatinya (anak digoda giginya). Pada orang dewasa, sakit gigi dapat mengganggu proses mengunyah dan berbicara, bahkan dapat mengganggu aktivitas lain karena parahnya nyeri.

Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut

, atau ditandai dengan peradangan, kemerahan, bengkak dan

Healthy Mouth, Healthy You: Menjaga Kesehatan Gigi Di Masa Pandemi

Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, cara mengatasi bau mulut akibat gigi palsu, menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa, tips menjaga kesehatan gigi dan mulut, manfaat menjaga kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pdf, akibat tidak menjaga kesehatan, menjaga kesehatan gigi dan mulut, poster menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan gigi dan mulut saat pandemi

Artikel Terkait

Leave a Comment