Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut
Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut – Nama Kontak Abu Hamid Email [email protected] Telepon +6285769226006 Petugas Pers [email protected] Alamat Redaksi Jl. Sukabangun I No.1159, Suka Bangun, Sukarami, Kota palembang, sumatera selatan 30151 Lokasi Kota palembang, sumatera selatan INDONESIA
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) (ISSN: 2746-1769, eISSN: 2657-2486) merupakan jurnal berbahasa Indonesia akses terbuka yang menerbitkan artikel penelitian yang orisinal, inovatif, terkini, dan relevan bagi semua orang. fasilitas kesehatan gigi dan mulut. Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) diterbitkan oleh Departemen Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang dua kali setahun, setiap bulan Juni dan Desember Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) merupakan jurnal yang menerbitkan makalah penelitian asli yang fokus pada: Ilmu Kedokteran Gigi Keperawatan, Kedokteran Gigi Preventif, Kedokteran Gigi Restoratif, Pembuktian Kesehatan Gigi dan Mulut, Manajemen Kesehatan Gigi, Kedokteran Gigi
Jurnal Kesehatan Gigi Dan Mulut
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS GEL DAN TRIAMSINOLONE ACETONIDE DALAM PENGOBATAN STOMATITIS APHTHOSIC Alviani Tiku Rante; Shanty Chairani; Tyas Hestiningsih
Upaya Peningkatan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Melalui Siwak Sebagai Alat Bantu Sikat Gigi
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (352.844 KB)
Stomatitis aphthous (RAS) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan ulkus yang menyakitkan pada mukosa mulut. Banyak pilihan pengobatan dalam pengobatan RAS menunjukkan bahwa tidak ada obat yang pasti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh finger gel dalam pengobatan RAS dengan mengukur ukuran cedera dan tingkat nyeri RAS. Program Perguruan Tinggi Kedokteran. Universitas Sriwijaya dengan RAS minor. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dan diinstruksikan menggunakan gel akar jari (kelompok perlakuan) atau triamcinolone acetonide (kelompok kontrol) sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari dievaluasi dengan skala analog visual (VAS) pada hari pertama (hari ke-0), hari ke-3, hari ke-5, dan hari ke-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas cedera dan tingkat nyeri pada kedua kelompok sama dengan hari ke-3 lebih rendah dibandingkan hari ke-0, ukurannya mengecil pada hari ke-5, dan hilang sama sekali pada hari ke-7, sedangkan nyeri hilang pada hari ke-5. -5. Tidak terdapat perbedaan ukuran yang signifikan antara kedua kelompok pada hari ke-3, namun ukuran lesi pada hari ke-5 pada kelompok triamcinolone acetonide lebih kecil dibandingkan kelompok jari (hal.
PERBANDINGAN MASALAH PENYAKIT GIGI DAN LISAN SISWA USIA 12 TAHUN SMP XAVERIUS 1 DAN SMPN 39 PALEMBANG Bertha Aulia; Sri Wahyuni; Kasihan Fernita
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (355,12 KB)
Korelasi Antara Keadaan Stres Pada Pasien Covid-19 Terhadap Kesehatan Gigi Dan Mulut
Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003, 60-90% anak-anak di dunia menderita sakit gigi. Data Survei Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, prevalensi masalah gigi dan mulut di provinsi Sumatera Selatan sebesar 52,4%. Kesehatan gigi dan mulut dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dan kebiasaan makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa usia 12 tahun di SMPN 39 dan SMP Xaverius 1 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian eksploratif. Sampelnya adalah seluruh siswa usia 12 tahun di SMP Xaverius 1 dan SMPN 39 Palembang yang berjumlah 90 siswa yang diperoleh melalui teknik sampling. Data tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dan perilaku makan dianalisis menggunakan Kruskal-Wallisand untuk membandingkan DMF-T dan PBI di SMP Xaverius 1 dan SMPN 39 Palembang menggunakan uji t Mann-Whitney. perbedaan antara pendidikan orang tua. tingkat, tingkat pendapatan orang tua, pekerjaan orang tua, dan kebiasaan makan pada kesehatan gigi dan mulut, DMF-T dan PBI p=0,000 (p)
PENGARUH MAKAN BISKUIT MANIS DAN MENTEGA TERHADAP PERUBAHAN PH SALVA PADA SISWA POLTEKKES PALEMBANG IMPLO PENYAKIT POLITIK KEPERAWATAN MASYU NURHYATI; Halo Deynilisa
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (439.917 KB)
Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seringkali memperparah kerusakan gigi, salah satunya adalah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat. Gula pada karbohidrat pada makanan ini menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang akan meningkatkan proses kerusakan gigi akibat menurunnya pH air liur akibat pembusukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH liur sebelum dan sesudah makan biskuit manis dan asin. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan analisis data bivariat menggunakan uji ANOA. Sampel yang digunakan adalah 64 siswi Sekolah Kedokteran Gigi Palembang. Hasil penelitian ini pH liur sebelum dan sesudah makan biskuit manis sebesar 0,26% dan biskuit asin sebesar 0,38%. Biskuit manis dan asin mampu menurunkan pH liur namun penurunan pH setelah mengkonsumsi biskuit manis lebih besar dibandingkan biskuit asin dan signifikan secara statistik.
Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengalaman Karies Pada Lansia Di Posyandu Lansia Desa Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (342.456 KB)
Terjadinya karies disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral dan proses remineralisasi. Kedua proses tersebut mempengaruhi asam ludah (pH). Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (fosfor dan kalsium) berpengaruh besar terhadap proses pemulihan. Jenis makanan lain yang mengandung fosfor dan kalsium adalah biskuit ubi ungu. Biskuit gandum digunakan sebagai pembanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata pH air liur, waktu (menit) yang diperlukan untuk meregenerasi atau mengembalikan pH tersebut menjadi normal. Populasi penelitian ini adalah anak usia 10-12 tahun di SDN 35 Palembang. Sampel berjumlah 20 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok biskuit ubi ungu dan kelompok biskuit gandum. Ini adalah studi penelitian. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata pH harian setelah makan biskuit ungu adalah 8,58 dan rata-rata pH harian setelah makan biskuit gandum adalah 6,45. Rata-rata waktu kembalinya pH air liur setelah makan biskuit ubi ungu adalah 30 menit (rata-rata pH 7,39), dan setelah makan biskuit gandum adalah 40 menit (rata-rata pH 7,18). Dapat disimpulkan bahwa biskuit rasa biru mempunyai keunggulan dalam memperlancar proses metabolisme setelah mengonsumsi karbohidrat dan mempercepat proses mineralisasi.
EFEK GIGI BAGI MASA DEPAN ANAK DI KOTA PALEMBANG Nur Adiba Hanum; Abu Hamid; Melayu “ Melayu
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (458.783 KB)
Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Media Animasi Dengan Aplikasi Canva
Karies pada anak kurang mendapat perhatian dari orang tua karena adanya anggapan bahwa gigi tersebut akan digantikan oleh gigi permanen. Akibat karies yang terjadi sejak awal adalah terjadinya komplikasi pada fungsi pengunyahan, anak menjadi malas makan, dan gizi buruk dapat mempengaruhi kecerdasan dan pekerjaan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi tingkat risiko karies gigi permanen pada anak prasekolah di kota palembang dan hubungannya dengan faktor risiko karies. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah anak sekolah di kota palembang dengan jumlah sampel sebanyak 767 anak dengan metode multiple sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat risiko kerusakan gigi permanen pada anak taman kanak-kanak adalah 81,9% yang tergolong risiko tinggi karies. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat risiko karies gigi permanen anak prasekolah di wilayah kota palembang dengan perilaku anak, pengetahuan ibu, pH asam plak gigi, bercak putih pada permukaan gigi susu, dan pengalaman karies pada gigi susu.
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (402,8 KB)
Salah satu penyebab karies gigi adalah makanan kariogenik, kecenderungan anak memakan makanan kariogenik seperti coklat, permen, roti, dll. Anak-anak menyukainya. . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsep diet kariogenik di SD Negeri 130 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan membandingkan sampel yang sama dengan jumlah 843 anak. Pengumpulan data ini dilakukan pada bulan April 2019. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian berdasarkan jumlah anak yang mengonsumsi makanan kariogenik mencapai 461 orang atau 55% anak, sedangkan jumlah anak yang tidak mengonsumsi makanan kariogenik sebanyak 382 orang atau 45% anak. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa jumlah anak yang mengonsumsi makanan berbahaya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah anak yang tidak mengonsumsi makanan berbahaya di SD Negeri 130 Palembang.
DISKUSI GIGI DASAR DI MOLA UNTUK ANAK DUNIA 03 SIRAH PADANG PULAU PADANG 2018 Sri Wahyuni
Edukasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Media Pembelajaran Berbasis Interaktif Pada Siswa Sdn Mekarjaya 11 Kota Depok Tahun 2022
Tampilkan Abstrak | Unduh Asli | Sumber Asli | Masuk ke Google Cendekia | PDF Lengkap (220.456 KB)
Karies merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang anak-anak, terutama yang berusia 6 tahun. Tidak hanya anak-anak saja yang bisa terserang, tapi juga generasi muda, dewasa, bahkan orang tua. Pada usia 6 tahun, gigi geraham permanen pertama mulai erupsi dan mudah terserang karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies pada kerusakan gigi permanen dini pada anak di SD Negeri 03 Pulau Padang Sirah tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian komparatif. Populasi penelitian sebanyak 110 anak dengan jumlah sampel 86 anak.Hasil penelitian menunjukkan tuberkulosis pada 50 anak kelas IV mencapai 58,13%, karies berdasarkan bahan gigi molar satu kiri bawah dengan jumlah penyakit terbanyak.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, buku kesehatan gigi dan mulut, jurnal penelitian kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, jurnal penyakit gigi dan mulut, promosi kesehatan gigi dan mulut, jurnal internasional kesehatan gigi dan mulut, leaflet kesehatan gigi dan mulut, kesehatan gigi dan mulut, poster kesehatan gigi dan mulut, jurnal kebersihan gigi dan mulut, jurnal kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil