Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Saat Pandemi
Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Saat Pandemi – #SobatSalsa pada tanggal 12 September diperingati sebagai Hari Gigi Nasional dan Hari Kesehatan Mulut. Di masa pandemi sekarang ini, selain menjaga diri dari tertular COVID-19 dengan rutin mencuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan gigi dan mulut juga sangat penting lho, karena kesehatan gigi dan mulut juga mencerminkan kesehatan tubuh. secara keseluruhan. Sehingga harus dijaga dengan baik dan benar.
Menurut FDA, setidaknya ada 3 masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi, yaitu karies gigi (gigi berlubang), penyakit gusi, dan kanker mulut. Kondisi ini bisa menimbulkan masalah serius jika tidak segera ditangani.
Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Saat Pandemi
Tak hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut berkaitan erat dengan COVID-19. Seseorang dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi serius jika terpapar COVID-19. Pasalnya, kuman penyakit mulut dan gigi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, darah tinggi, dan pneumonia.
Mahasiswa Kkn Undip Beri Tahu Warga Agar Tidak Takut Ke Dokter Gigi Saat Pandemi
Penatalaksanaan penyakit gigi dan mulut pada masa pandemi COVID-19 menghadapi penurunan kebiasaan perawatan gigi masyarakat. Terdapat penurunan kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari dibandingkan hasil survei tahun 2018, kebiasaan buruk meningkat selama di rumah yaitu 2 dari 5 orang dewasa setuju untuk tidak menyikat gigi sama sekali sepanjang hari, dan tujuh keluar. dari 10 orang menghindari pergi ke dokter gigi.
#SahabatSalsa, saatnya menghentikan kebiasaan buruk dan mulai menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk mengurangi risiko penyebab penyakit. Caranya mudah, gosok gigi dua kali sehari, banyak minum air putih, kurangi makan yang manis-manis, berhenti merokok dan ke dokter 6 bulan sekali ya, dengan prokes yang ketat. Pekalongan (26/07/2021) – Covid-19 yang sedang berlangsung Epidemi 19 bahkan hingga saat ini menjadi alasan utama mengapa penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut merupakan bagian penting dari kebersihan fisik yang tidak bisa diabaikan. Menjaga kebersihan gigi, perawatan gigi secara teratur, dan pola hidup sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan kesehatan secara keseluruhan. Merawat gigi dan mulut di masa pandemi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mulut merupakan sarana penularan dan berkembangnya virus dan bakteri termasuk virus Corona, sehingga selain menjaga kebersihan tangan, menjaga kesehatan gigi juga penting. dan mulut. . selama pandemi Covid-19. Kebersihan mulut yang buruk menyebabkan peningkatan jumlah bakteri sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran pernafasan dan kemungkinan komplikasi bila terkena virus corona.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi ini, mahasiswa Undip melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut melalui media sosial yang disebar melalui Kelompok Wanita PKK RT 01/08 Desa Tanjungsari.
Video animasi pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa Pandemi Covid-19 ini menjelaskan hubungan kesehatan gigi dan mulut dengan virus corona serta beberapa cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19.
Puskesmas Kecamatan Setiabudi
Pendidikan dengan menggunakan video animasi diharapkan dapat mudah dipahami dan menarik perhatian warga sehingga dapat menambah pengetahuan dan minatnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membuat media edukasi, video animasi dapat menambah informasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi. Video animasi ini mendapat perhatian dan respon yang baik dari ibu-ibu PKK RT 01/08 Desa Tanjungsari Apakah hari ini kamu gosok gigi? Apakah Anda sudah selesai makan yang manis-manis dan menggosok gigi? Kapan terakhir kali Anda pergi ke dokter gigi? Mungkin sebagian dari kita lupa menyikat gigi hari ini. Atau ada sobat paru-paru yang sedang sakit gigi saat ini? Sahabat Paru-paru, di Kementerian Kesehatan No. 89 Tahun 2015, dikatakan bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fakta ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Dalam masyarakat, kita seringkali mengutamakan kesehatan fisik dan mental. Namun kita tetap harus menjaga kesehatan gigi dan mulut kita. Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Apalagi saat ini kita sedang berada di tengah pandemi.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, di bidang kesehatan gigi dan mulut, Riskesdas 2018 mencatat angka permasalahan gigi dan mulut sebesar 57,6% dan yang mendapat pelayanan dari dokter gigi sebesar 10,2%. Rata-rata perilaku menyikat gigi yang benar adalah 2,8%. Melihat kondisi tersebut menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang memadai, sinergi dari berbagai kalangan, termasuk kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga diharapkan target Indonesia Bebas Tangisan dapat tercapai pada tahun 2030.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, antara lain faktor umum gigi dan mulut (seperti kebiasaan merokok), cara menyikat gigi yang benar, faktor pola makan, kondisi lingkungan, kondisi pelayanan kesehatan gigi dan faktor informasi. Kebiasaan buruk seperti merokok berdampak besar pada masalah kesehatan gigi dan mulut. Merokok tidak hanya menimbulkan efek sistemik, tetapi juga dapat menimbulkan kondisi patologis pada rongga mulut. Gigi dan jaringan lunak mulut merupakan bagian yang dapat rusak akibat merokok. Penyakit periodontal, karies, kehilangan gigi, resesi gingiva, lesi prakanker, kanker mulut, dan kegagalan implan, merupakan hal-hal yang mungkin muncul akibat kebiasaan merokok. Beberapa kebiasaan buruk yang bisa terjadi pada anak, kebiasaan menyusui saat tidur menjadi penyebab gigi pada anak. Pentingnya membersihkan gigi dan gusi bayi setelah menyusui. Cara menyikat gigi yang benar juga harus diperhatikan. Seperti orang lain, wanita hamil perlu menjaga kebersihan mulutnya. Sebab bila tidak dirawat dapat menyebabkan peradangan pada gusi. Gingivitis yang tidak diobati bisa menjadi serius dan menyebabkan infeksi di area lain. Penyakit gusi dapat mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan. Perubahan gaya hidup serta perkembangan pangan dan gizi pada anak turut mempengaruhi munculnya permasalahan kesehatan gigi khususnya pada anak. Anak-anak terkadang lupa menyikat gigi sehingga memakan jajanan yang merusak gigi hingga menyebabkan gigi berlubang. Di masa pandemi seperti ini, ada masyarakat yang takut memeriksakan gigi dan mulutnya ke layanan kesehatan. Hal ini menyebabkan kesehatan gigi menjadi terabaikan. Hal seperti di atas berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Padahal, kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu gerbang kesehatan secara keseluruhan. Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan kerusakan pada organ lain seperti jantung dan paru-paru.
Banyak pengujian telah dilakukan selama pandemi saat ini. Salah satunya adalah Unilever. Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care, Yayasan Unilever Indonesia Dr. Ratu Mirah Afifah, GCClindent, MDSc mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Penelitian saat ini mengenai dampak epidemi terhadap praktik kesehatan mulut masih kurang. Khusus di Indonesia, tim melakukan survei terhadap 1.000 responden berusia 18 tahun ke atas. Hasil survei menunjukkan sikap dan perilaku pada masa epidemi ini, terungkap bahwa 7 dari sepuluh orang mengatakan bahwa pada masa epidemi ini mereka lebih fokus pada kesehatan dan kesehatan secara umum. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan kebiasaan seperti makan makanan sehat, berolahraga, mengurangi kebiasaan merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, dampak COVID-19 terhadap kebiasaan perawatan gigi terlihat adanya penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dibandingkan hasil survei tahun 2018 dimana orang dewasa mengaku tidak menyikat gigi seharian, dan 7 dari 10 orang menghindari pergi ke dokter gigi. Kebiasaan ini mudah ditiru oleh anak-anak. Ia mengatakan, jika orang tua tidak menyikat gigi dua kali sehari, kemungkinan anak 7 kali lebih besar untuk tidak menyikat gigi.
Bkgn 2022 Fokus Intervensi Pemulihan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Hasil penelitian tersebut tentu tidak menggembirakan. Karena ternyata, menjaga kesehatan gigi dan mulut kita itu penting. Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menyikat gigi. Menyikat gigi dianjurkan 2 kali sehari. Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Sikat gigi minimal tiga menit dengan gerakan memutar dari bagian gusi yang merah ke bagian gigi yang putih. Sikat gigi sebaiknya diganti setiap 3 bulan sekali. Jika sikat gigi rusak sebelum 3 bulan berarti orang tersebut terlalu banyak menyikat gigi dan ada tekanan, sebaliknya jika sikat gigi tidak rusak setelah 3 bulan berarti orang tersebut kurang menyikat gigi dengan benar. Menyikat lidah itu penting, karena di permukaan lidah banyak bakteri yang bisa menyebabkan bau mulut. Nutrisi juga mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut. Makanan dan minuman yang tinggi gula dan asam seperti permen, minuman berkarbonasi, dan soda dapat dengan mudah meningkatkan asam di mulut. Penting untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan dan minum lebih banyak air. Pemeriksaan gigi dianjurkan setiap enam bulan sekali. Pada masa pandemi Covid-19, konsultasi dapat dilakukan melalui
Atau daring. Jika Anda pergi ke dokter gigi, sebaiknya membuat janji terlebih dahulu, kecuali jika Anda sedang demam, batuk, atau pilek. Jadi sobat paru, yuk kita mulai kebiasaan menyikat gigi yang benar dan pada waktu yang tepat. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita.
Dijelaskan oleh Dr. Francisca Kariyanto, Sp. Peri. 2021. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi. https://www.rsmardirahayu.com 22 April 2021
Oleh: Shukhalita Swasti Astasari Beberapa tahun terakhir ini, vape atau rokok elektrik sedang menjadi tren di…
Bagaimana Menjaga Kesehatan Mata Anak Pada Saat Pandemi Covid-19?
Oleh: Susilawati, SKM Kecubung (Datura sp.) merupakan tanaman perdu dengan bunga mirip terompet berwarna putih atau…
Hari Anti Narkoba Internasional 2024, 26 Juni 2024 Oleh : Kristiriyandini, SKM Tahukah anda? Data global saat ini menunjukkan…
Oleh : Arifah B, SKM Perubahan iklim memberikan dampak yang sangat besar terhadap kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung…Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang harus dilakukan setiap orang agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga, serta terhindar dari masalah.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan saat pandemi, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, poster menjaga kesehatan gigi dan mulut, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan gigi dan mulut, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi, tips menjaga kesehatan gigi dan mulut, menjaga kesehatan gigi dan mulut saat puasa, menjaga kebersihan mulut dan gigi