Penelitian Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut
Penelitian Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut – Halo teman Permata! Teman-teman, pernahkah kamu mengalami sakit gigi? Apakah mereka bilang gusi bengkak? Atau sesederhana tidak menjaga kebersihan gigi? Tahukah Anda kalau kesehatan mulut dan gigi erat kaitannya dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan? Yuk, kita lihat semuanya!
Jika ditengok ke belakang, ternyata pentingnya kesehatan gigi pernah diabadikan oleh Hesi-Re yang hidup 4600 tahun lalu dengan kesaksian yang dibacakannya.
Penelitian Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut
. Faktanya, resep pasta gigi sudah ditemukan sejak 2000 tahun lalu lho! Dan yang pasti, kini berbagai penelitian difokuskan untuk mempelajari lebih jauh hubungan antara kesehatan gigi dan mulut dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Faktanya, banyak penelitian yang membuktikan bahwa penyakit gigi dan mulut berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit paru-paru, komplikasi kehamilan dan kelahiran, serta berbagai penyakit langka seperti penyakit Von Willebrand (kelainan pembekuan darah di mana darah sulit membeku). . terkait dengan.
Dinas Kesehatan Kota Depok
) atau gigi berlubang (berlubang) yang erat kaitannya dengan kebersihan gigi dan pola makan. Ada bakteri baik dan jahat di mulut kita. Bakteri jahat yang terkait dengan makanan manis akan menghasilkan asam yang dapat merusak gigi untuk sementara. Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida sangat membantu dalam memperbaiki pembusukan. Jika gigi tidak dibersihkan secara rutin, terutama setelah mengonsumsi makanan manis, bakteri akan lebih mudah bersentuhan dengan sisa makanan di gigi sehingga menyebabkan terbentuknya plak dan karang gigi (rongga).
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit gigi dan mulut adalah: merokok, diabetes, kebersihan gigi yang kurang, stres, perubahan hormonal (misalnya kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil).
Infeksi gigi dan mulut bisa menjadi tanda awal diabetes—bahkan, kejadian infeksi gigi dan mulut dua hingga tiga kali lebih tinggi pada penderita diabetes dibandingkan pada orang tanpa diabetes. Diabetes adalah suatu kondisi di mana seseorang memiliki terlalu banyak gula dalam darahnya. Semakin tinggi kadar gula seseorang, maka semakin banyak plak dan kerusakan gigi, sehingga semakin mudah terjadinya kerusakan gigi dan infeksi pada gusi dan jaringan lainnya. Selain itu, jika penderita diabetes mengalami komplikasi berupa infeksi gigi, maka diabetesnya akan semakin sulit dikendalikan dan rentan terhadap komplikasi lain seperti penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan penyakit mata (retinopati).
, atau infeksi pada jaringan penyangga gigi, adalah suatu kondisi peradangan kronis pada gusi dan tulang di sekitar gigi akibat infeksi bakteri. Infeksi ini tidak hanya terjadi pada daging saja. Bakteri penyebab infeksi dapat masuk ke pembuluh darah, menyebar melalui darah dan menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Hal ini akan meningkatkan risiko penumpukan plak (penyumbatan) pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau penyakit pembuluh darah, bahkan stroke.
Penyuluhan Dan Pelatihan Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Pada Komunitas Ibu Bekerja Di Kawasan Industri Jatake Rt 001 Rw 004, Tangerang
Nyeri akibat sakit gigi—misalnya gigi berlubang atau berlubang, serta infeksi gigi atau gusi—dapat mengganggu fungsi mengunyah dan kualitas tidur, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan fisik, terutama pada anak. Selain itu, kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat menyebabkan kerusakan gigi yang terlihat ketika anak tersenyum dan seringkali mempengaruhi kondisi psikologisnya (anak diejek karena giginya). Pada orang dewasa, sakit gigi dapat mengganggu makan dan berbicara, serta dapat mengganggu aktivitas lain karena parahnya nyeri.
, atau radang gusi, ditandai dengan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada gigi, yang jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan gigi. Peradangan atau infeksi pada vagina ternyata berhubungan dengan kualitas kehamilan, yakni peningkatan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Untuk memudahkan Sahabat Permata dalam melakukan registrasi layanan di rumah sakit kami, RS Permata Mufidah Group telah merilis aplikasi bernama “RS Permata”.
Terapi Snozellen adalah layanan terapi multisensori yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan berbagai kondisi perkembangan seperti autisme, gangguan sensorik, ADHD dan Cerebral Palsy. Terapi ini menggunakan lingkungan multisensori yang menstimulasi indera anak dengan cara yang aman dan terkendali, membantu mereka untuk rileks, fokus dan meningkatkan keterampilan komunikasi sosial.
Kesehatan Gigi Masyarakat
Tentang kesehatan gigi dan mulut, leaflet kesehatan gigi dan mulut, pertanyaan tentang kesehatan gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, buku tentang kesehatan gigi dan mulut, kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, materi penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, artikel tentang kesehatan gigi dan mulut, penelitian kesehatan gigi dan mulut, promosi kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut