Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi – JAKARTA (11/08) – Epidemi telah memutus akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, salah satunya sulitnya akses terhadap perawatan gigi. Seperti kita ketahui bersama, penyebaran Covid-19 terjadi melalui droplet (

) dan keluarnya air liur dari mulut, hal ini tentunya menjadi kendala dalam aktivitas sehari-hari dokter gigi. Klinik gigi merupakan salah satu tempat yang berisiko terjadinya penularan kuman dan penyebaran infeksi Covid-19, karena klinik gigi tidak terbebas dari ventilasi udara seperti penggunaan bur dan instrumen. 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

Pada awal wabah, pemerintah menyarankan dokter gigi untuk tutup sementara guna membatasi penyebaran infeksi COVID-19. Klinik gigi sebagai sarana pelayanan kesehatan harus melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi yang bertujuan untuk melindungi masyarakat luas, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan aman tanpa perlu khawatir. Mengikuti anjuran pemerintah, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) telah menerbitkan pedoman perawatan gigi di masa pandemi Covid-19.

Masyarakat Perlu Menjaga Kesehatan Gigi Pada Masa Pandemi

Ada banyak hal yang harus diperhatikan masyarakat sebelum mengunjungi dokter gigi. Sebelum mengunjungi dokter gigi, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu. 

 Ini adalah layanan kesehatan gigi yang menggunakan teknologi telekomunikasi untuk bertukar data klinis (seperti keluhan pasien) dan gambar dari jarak jauh untuk berkonsultasi dan menentukan rencana perawatan. Bagaimana keadaannya 

, dengan mengurangi jumlah kunjungan, memungkinkan terjaganya jarak fisik antara pasien dan dokter, yang juga mengurangi biaya pengobatan, namun juga meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan gigi baik bagi penduduk perkotaan maupun pedesaan.  Dengan melakukan konsultasi online, dokter gigi dapat menangani keluhan pasien di rumah, menjaga kesehatan mulut di rumah atau mengetahui keadaan darurat yang memerlukan tindakan segera di klinik gigi.

Masyarakat diimbau untuk menunda seluruh kunjungan untuk keperluan kosmetik, seperti prosedur pembersihan gigi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menunda kunjungan non-darurat sebagai bagian dari pemeriksaan rutin dan tindakan pencegahan. Ada banyak situasi yang dianggap darurat dan pasien dapat menerima bantuan sesegera mungkin di klinik gigi. Ini dikenal sebagai avulsi ketika terjadi pendarahan hebat yang tidak dapat dihentikan dan pasien merasakan sakit yang tak tertahankan. Lampiran infografis berikut berisi rangkuman informasi yang perlu diketahui masyarakat sebelum mengunjungi dokter gigi 7 Agustus 2021 23:07 7 Agustus 2021 23:07 Diperbarui: 7 Agustus 2021 23:09 641 0 0

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

SRONDOL WETAN (8/7) — Kasus aktif Covid-19 masih banyak tercatat di Indonesia. Virus ini memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

Apalagi di masa pandemi seperti ini, banyak aktivitas yang dibatasi secara ketat dan harus dilakukan di rumah. Salah satu jenis aktivitas yang dilarang adalah aktivitas dokter gigi yang berhubungan langsung dengan rongga mulut manusia. Sebab mulut merupakan salah satu tempat masuknya virus ke dalam tubuh manusia. 

Oleh karena itu, kunjungan ke dokter gigi sangat dibatasi dan hanya dapat dikunjungi bila tidak ada keluhan yang mendesak dan berisiko tinggi. 

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

Menjaga kesehatan mulut merupakan hal yang sangat penting yang harus kita lakukan, terutama kebersihan gigi. Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam kehidupan setiap individu, baik anak-anak maupun orang dewasa, karena gigi yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan bau mulut dan gigi berlubang. Kesehatan mulut yang buruk dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan umum lainnya. 

Pengabdian Kepada Masyarakat Berupa Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Gratis Dengan Tema Density (dental Care In Diversity)

Berdasarkan survei yang dilakukan di RW 07, Desa Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, masih banyak warga yang takut bepergian dan mungkin kurang memiliki pengetahuan tentang cara merawat gigi selama berdiam diri di rumah. Hal ini membuat mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020/2021 Putri Rizka Ayu Octavianingrum tertarik untuk memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19 serta memperluas akses dokter gigi kepada warga RW 07 Desa Srondol Wetan Banyumanik di masa wabah. KotaSemarang. Mulut yang sehat berkontribusi pada kesehatan tubuh. 

Pada masa RW 07, di Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, diberikan edukasi daring kepada kelompok Ketua RT melalui pesan WhatsApp dengan menggunakan poster dan leaflet. Pelaksanaan program ini berlangsung pada minggu ketiga dan keempat KKN UNDIP yakni pada tanggal 15 hingga 27 Juli 2021. Melalui program ini, warga diharapkan memahami pentingnya peran dan manfaat konservasi serta menambah pengetahuannya. Untuk memiliki gigi dan mulut yang sehat, selain itu warga juga diharapkan dapat menyikat gigi dengan baik dan benar. 

Gambar 2. Poster cara menyikat gigi yang benar dan benar Gambar 3. Poster waktu mengunjungi dokter gigi yang tepat di masa pandemi Covid-19 Sudahkah Anda menyikat gigi hari ini? Apakah Anda menyikat gigi setelah makan sesuatu yang manis? Kapan terakhir kali Anda pergi ke dokter gigi? Mungkin sebagian dari kita lupa menyikat gigi hari ini. Atau kamu punya teman samba yang saat ini sedang sakit gigi? Sahabat Paru, melalui Peraturan No. 89 Tahun 2015 Menteri Kesehatan, kesehatan gigi dan mulut diartikan sebagai bagian integral dari kesehatan tubuh secara umum. Fakta ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Dalam masyarakat secara keseluruhan, kami memprioritaskan kesehatan fisik dan mental. Namun kita tetap harus menjaga kesehatan gigi dan mulut kita. Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Apalagi saat ini kita masih berada di tengah pandemi.

Berdasarkan data Riskesdas 2018 untuk kesehatan gigi dan mulut, Riskesdas 2018 mencatat masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% dan yang mendapat pelayanan dari dokter gigi sebesar 10,2%. Tingkat perilaku menyikat gigi yang benar sebesar 2,8%. Melihat kondisi tersebut menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Edukasi yang memadai termasuk kesadaran masyarakat diperlukan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, serta diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan Indonesia bebas karies pada tahun 2030.

Bkgn Ke-11 Akan Tetap Dilaksanakan Di Masa Pandemi

Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut, antara lain kondisi umum gigi dan mulut (seperti kebiasaan merokok), cara menyikat gigi yang benar, faktor pola makan, faktor lingkungan, kondisi perawatan gigi, dan faktor pengetahuan. Kebiasaan buruk seperti merokok berdampak besar pada masalah kesehatan mulut dan gigi. Merokok tidak hanya berdampak sistemik, tetapi juga dapat memicu kondisi patologis pada rongga mulut. Gigi dan jaringan lunak rongga mulut merupakan bagian yang dapat rusak akibat merokok. Penyakit periodontal, gigi berlubang, kehilangan gigi, resesi gusi, lesi prakanker, kanker mulut, dan kegagalan implan adalah kemungkinan penyebab merokok. Kebiasaan buruk lainnya juga bisa terjadi pada anak, kebiasaan menyusui sambil tidur menjadi penyebab sakit gigi pada anak. Penting untuk membersihkan gigi dan gusi anak setelah menyusui. Cara menyikat gigi yang benar juga harus diperhatikan. Seperti ibu hamil lainnya, mereka harus menjaga kebersihan mulut. Sebab bila tidak dirawat dapat menyebabkan radang gusi. Penyakit gusi yang tidak diobati dapat memburuk dan menyebabkan infeksi di tempat lain. Penyakit gusi dapat mempengaruhi kesehatan janin. Perubahan gaya hidup dan kemajuan makanan dan jajanan anak telah berdampak pada permasalahan kesehatan gigi terutama pada anak. Terkadang anak lupa menyikat gigi, sehingga mengonsumsi jajanan yang melukai gigi bisa memicu gigi berlubang. Di masa wabah seperti ini, sebagian masyarakat takut memeriksakan gigi dan mulutnya ke layanan kesehatan. Hal ini menyebabkan kesehatan gigi menjadi terabaikan. Faktor-faktor di atas mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda. Tentu saja kesehatan gigi dan mulut merupakan pintu gerbang kesehatan secara keseluruhan. Gangguan kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya, seperti jantung dan paru-paru.

Beberapa penelitian telah dilakukan selama pandemi saat ini. Salah satunya di Unilever. Head of Sustainable Living, Beauty, Personal Care and Home Care, Yayasan Unilever Indonesia Dr. Ratu Mirah Afifa, GCC, MDCC mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan signifikan pada aktivitas sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Penelitian saat ini mengenai dampak epidemi terhadap praktik kesehatan mulut masih terbatas. Khusus di Indonesia, pihak tersebut mensurvei 1.000 responden berusia 18 tahun ke atas. Hasil survei menunjukkan sikap dan perilaku selama pandemi, dimana 7 dari 10 orang mengatakan mereka lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan secara umum selama pandemi. Hasil survei menunjukkan bahwa kebiasaan seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, mengurangi konsumsi tembakau, dan minum alkohol semakin meningkat. Selain itu, dampak Covid-19 terhadap kebiasaan merawat gigi membuat kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari berkurang dibandingkan hasil survei tahun 2018. Ia mengatakan, kebiasaan tersebut mudah ditiru oleh anak-anak.

Hasil survei tersebut tentu tidak menggembirakan. Sebab, sebenarnya penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menyikat gigi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Disarankan untuk menyikat gigi 2 kali sehari. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Sikat gigi minimal tiga menit dengan gerakan memutar dari area gusi merah hingga gigi putih. Sikat gigi

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi

Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi, pentingnya menjaga imunitas di masa pandemi, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di masa pandemi, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, pentingnya menjaga imun tubuh di masa pandemi, pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi, menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi, pentingnya menjaga kebersihan di masa pandemi, pentingnya kesehatan gigi dan mulut, pentingnya menjaga kesehatan gigi, pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi

Artikel Terkait

Leave a Comment