Sap Kebersihan Gigi Dan Mulut
Sap Kebersihan Gigi Dan Mulut – Advisory Event Unit (SAP) Cuci tangan 6 langkah, lima saat dan pembuangan limbah medis dan non medis yang disiapkan oleh:
Topik utama: Cuci tangan 6 langkah, lima momen dan cara membuang limbah medis dan non medis. Tahap sasaran: Keluarga pasien di ruang glamor.
Sap Kebersihan Gigi Dan Mulut
Tanggal: Jumat, 18 November 2022 Waktu: 30 menit Metode: ceramah, latihan Dosen: Erika Ayudyah Rosaline
Tata Cara Menyikat Gigi Dengan Benar
1.1 Tujuan umum dari pedoman 1. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, keluarga pasien diharapkan memahami dan memahami 6 langkah, lima momen mencuci tangan dan cara membuang limbah medis dan non medis. 2. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, keluarga pasien dapat mempraktekkan 6 langkah, lima momen cuci tangan dan cara pembuangan limbah medis dan non medis. Memahami : a.Makna, tujuan, manfaat, akibat, waktu mencuci tangan b. Menjelaskan lima momen mencuci tangan c. Menjelaskan pengertian, jenis dan kelompok limbah medis dan non medis
1 Kriteria Pemantauan 1.8 Pemantauan a. Masukan Kegiatan promosi dilakukan minimal 5 orang peserta Media promosi yang digunakan adalah leaflet Paket pengembangan sesuai SPO dan up to date Waktu pelaksanaan kegiatan promosi 30 menit Area pelatihan di bidang Ruang flamboyan di RSUD dr. Soruto Ngawi
Organisasi promosi dipersiapkan sebelum kegiatan promosi b. Proses Peserta aktif dan bersemangat mengikuti kegiatan promosi Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan promosi Narasumber menguasai materi dengan baik c . Keluaran Setelah melaksanakan kegiatan promosi, peserta dapat memahami dan memahami isi promosi. d.Hasil Setelah dilakukan kegiatan sosialisasi, terjadi perubahan perilaku kesehatan menjadi lebih baik.
1 Evaluasi promosi kesehatan rumah sakit untuk mengetahui efektivitas PKRS pada program cuci tangan 6 langkah lima menit serta metode pembuangan medis dan non medis.
Jual Alat Kesehatan Zmart Terlengkap
1 Pengertian cuci tangan Menurut keterangan Kementerian Kesehatan tahun 2007, cuci tangan adalah suatu proses menghilangkan kotoran dan kotoran dari kulit tangan secara mekanis dengan menggunakan sabun dan air biasa. Mencuci tangan artinya merendam tangan pada air mengalir untuk mencegah penyakit sehingga kuman yang menempel pada tangan musnah seluruhnya.
1 Manfaat mencuci tangan 1. Untuk mencegah penularan penyakit melalui tangan. 2. Menjaga kebersihan diri (individu). 3. Menjaga kebugaran dan kesehatan kita. 4. Jangan menularkan benih penyakit kepada orang lain
Bakteri ini bisa masuk dari tempat umum seperti toilet. Misalnya, jika Anda makan tanpa mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum, telur bakteri E bisa langsung masuk ke saluran pencernaan. Keracunan ini dapat menyebabkan diare parah, sakit perut, sakit perut yang parah, dan jika tidak ditangani tepat waktu dapat menyebabkan gagal ginjal. (Baca Juga: Risiko Gagal Ginjal – Gejala dan Pencegahannya) 3. Risiko terkena flu atau pilek umumnya merupakan risiko yang paling umum terjadi. Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau melakukan kontak dengan orang lain. Kemudian jika dimakan secara langsung dapat menyebabkan penularan virus dengan cepat. Virus ini menular dengan sangat cepat dan tidak hanya masuk ke dalam tubuh tetapi juga melewati saluran pernapasan. 4. Terkena Infeksi Tenggorokan Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, hal ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika banyak bakteri yang menempel di tangan lalu menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang masuk ke tenggorokan bersentuhan langsung dengan mukosa. Kemudian bakteri tersebut menetap di dalam lendir dan berkembang pesat. Kondisi ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih serius. (Baca juga: Risiko Penyakit Tenggorokan Kronis) 5. Diare Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga rentan terkena diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya ada di tangan. Kemudian masuk ke saluran pencernaan melalui makanan yang bersentuhan langsung dengan tangan. Pertumbuhan bakteri atau virus yang berlebihan di saluran pencernaan dapat menyebabkan diare. Usus tidak dapat menerima bakteri ini dan menyebabkan reaksi diare. Untuk mencegah terjadinya hal yang lebih buruk, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. 6. Resiko Tertular Hepatitis B Tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa menyebabkan hepatitis B. Penyakit hepatitis ini menyerang hati dan penyebabnya
Penderitanya kesulitan memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B adalah penyakit yang sangat menular. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan rutin mencuci tangan. Mencuci tangan sebelum makan dapat menurunkan risiko hepatitis B. Virus ini mudah menyebar melalui udara dan makanan. Lingkungan yang buruk pun bisa menjadi daerah endemis hepatitis B. (Baca juga: Penyebab Hepatitis Kronis dan Jenis Hepatitis yang Perlu Anda Ketahui) 7. Risiko Tertular Shigellosis Infeksi ini dapat menyebabkan shigellosis, yaitu infeksi yang disebabkan olehnya. Karena bakteri Shigella, penyakit yang ditimbulkannya seperti disentri. Diare berdarah seringkali disebabkan oleh kebiasaan mencuci tangan sebelum makan. Jika tangan Anda kotor setelah melakukan berbagai tugas, banyak bakteri yang mungkin bersarang di tangan Anda. Kontaminasi dapat disebabkan oleh makanan itu sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare berat, diare dapat disertai darah dan dehidrasi. 8. Risiko tertular botulisme. Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi botulisme. Penyakit ini menular langsung melalui makanan dan tangan yang terkontaminasi. Ini merupakan jenis infeksi yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.
Rumah Sakit Khusus Gigi Dan Mulut: Struktur Organisasi
Infeksi juga perlu ditangani dengan cepat untuk mengurangi kemungkinan kerusakan yang lebih serius. Beberapa gejala infeksi ini antara lain diare, sakit perut, mual, muntah, demam, penglihatan kabur, dan kehilangan kesadaran. 9. Risiko Tertular Amoebiasis Risiko tertular amoebiasis merupakan penyakit yang dapat menyebabkan tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini menyebabkan diare berdarah. Jenis amuba yang menyebabkan infeksi ini adalah Entamba histolytica. Infeksi ini tidak hanya menyerang sistem pencernaan tetapi juga organ lainnya. Oleh karena itu, infeksi ini berkembang dengan cepat di dalam tubuh dan memerlukan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan dapat mencegah situasi yang lebih berbahaya. 10. Resiko radang saluran pernafasan Orang yang mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena radang saluran pernafasan. Penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, batuk, flu, dan sakit tenggorokan. penyakit ini
1 langkah mencuci tangan 1. Gosok kedua telapak tangan 2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dan kanan begitu pula sebaliknya 3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari 4. Jari-jari yang berada di dalam kuncian kedua tangan 5. Jempol kiri Gosok dengan memutar gagang tangan kanan dan sebaliknya. 6. Dengan cara memutar jari tangan kanan maka usapan tersebut dilakukan pada telapak tangan kiri dan sebaliknya
1 LIMA MOMEN Waktu mencuci tangan (lima momen) menurut WHO (dalam 5 momen saya untuk kebersihan tangan tahun 2009): a. Sebelum menyentuh/menghubungi pasien b. Sebelum prosedur aseptik c. Setelah terpapar cairan tubuh pasien d. Setelah menghubungi/menyentuh pasien e. Setelah benda/lingkungan pasien
1 Cara pembuangan limbah medis dan non medis a. Limbah medis didefinisikan sebagai limbah yang dihasilkan dari layanan medis, keperawatan, gigi, kedokteran hewan, farmasi atau sejenisnya, terapeutik, penelitian atau pendidikan yang menggunakan bahan beracun, menular, berbahaya atau berpotensi membahayakan, kecuali jika terdapat upaya perlindungan khusus (Kementerian Kesehatan, 2018). . Limbah non-medis mengacu pada semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit selain layanan medis, mulai dari dapur, kantor, kebun, dan pekarangan yang dapat digunakan kembali jika teknologi tersedia. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang ada di lingkungan dan organisme tersebut cukup jumlah dan tingkat keparahannya untuk menularkan penyakit ke manusia. Cara membuang limbah medis dan non medis, gunakan kantong berkode untuk memudahkan identifikasi jenis limbah.
Sap Kesehatan Gigi Dan Mulut
No PMK, 27/2017, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan persi.or/images/regulation/permenkes/pmk272017.pdf Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medis Bedah: Jakarta
JNPK_KR. (2004). Pedoman pencegahan infeksi pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan sumber daya terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Setelah melakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan, diharapkan klien/keluarga dapat melakukan kebersihan mulut pada pasien kanker lidah.
Kanker mulut merupakan penyakit kanker yang menyerang bagian mulut. Kanker ini bisa tumbuh di gusi, bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit mulut, atau dasar mulut.
Gejala kanker lidah biasanya berupa lesi (luka) atau bintik putih seperti luka yang lama tidak sembuh dengan pengobatan yang memadai, mudah berdarah, nyeri pada daerah tersebut, nyeri pada telinga, nyeri menelan, kesulitan menelan, lidah terbatas gerakan Pada stadium lanjut terjadi kesulitan membuka mulut (trismus) dan pembesaran kelenjar leher.
Sisca Dwi Limawan On Linkedin: #job #linkedin #recruitment #careeropportunities #email #lowongan #finance…
Seperti pembengkakan pada mulut, pendarahan yang tidak diketahui penyebabnya, nyeri pada area tumbuhnya sel kanker, suara serak dalam waktu lama dan kesulitan dalam mengunyah, menelan bahkan berbicara.
Kebersihan mulut terdiri dari pembersihan rongga mulut dan lidah dari segala kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi air bersih (Eni Kusiati, 2006).
Kebersihan mulut merupakan upaya untuk mencegah berbagai masalah mulut serta mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur di mulut (Nagastieh, 1997).
Kebersihan mulut adalah tindakan membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan gusi (Clark, 2005). Kebersihan mulut adalah perawatan mulut dengan atau tanpa menggunakan antiseptik untuk memenuhi salah satu kebutuhan kebersihan diri klien. Secara sederhana, kebersihan mulut dapat dilakukan dengan menggunakan air bersih, hangat dan matang. Kebersihan mulut dapat dilakukan bersamaan dengan perawatan kesehatan tubuh lainnya seperti mandi dan menyikat gigi.
Makuku Luncurkan Popok Super Tipis Dan Mudah Menyerap
Pengelolaan kesehatan gigi dan mulut (oral hygiene) mempunyai prosedur operasi baku yang harus dipatuhi mulai dari standar perlengkapan hingga prosedur kerja yang dilakukan. Di bawah ini adalah metode perawatan mulut
Jurnal kebersihan gigi dan mulut, poster kebersihan gigi dan mulut, kebersihan mulut dan gigi harus, menjaga kebersihan mulut dan gigi, kebersihan mulut, menjaga kebersihan mulut, kebersihan gigi dan mulut menurut who, cara menjaga kebersihan mulut, kebersihan mulut dan gigi, kebersihan gigi dan mulut pdf, cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, sap kesehatan gigi dan mulut